Pemerintah Lakukan Vaksinasi Usai Wabah Campak Tewaskan 17 Anak di Sumenep

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

SUMENEP: Sebanyak 17 penduduk Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilaporkan meninggal bumi lantaran terserang virus Campak. Berdasarkan info Dinas Kesehatan setempat, 16 korban terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak komplit imunisasi.

Saat ini pemerintah setempat telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bagi wilayah Sumenep. Selain itu juga dilakukan vaksinasi massal di sejumlah sekolah dan desa.

Pemerintah menargetkan 78.000 anak berumur 9 bulan hingga 6 tahun untuk menerima vaksinasi di Sumenep. Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim menegaskan pentingnya support masyarakat agar cakupan imunisasi meningkat.

“Jika tidak, balang bakal menyebar lebih luas di antara anak-anak kita. Dampaknya bisa lebih fatal di masa depan,” katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung menggelar rapat teknis untuk menangani KLB Campak di Kantor Bupati Sumenep pada Sabtu (23/8) kemarin.

Hasilnya, Khofifah menginstruksikan pemberian vaksinasi massal dalam menangani KLB Campak. Sebab, penyebaran Vaksinasi MR alias Measles and Rubella belum merata Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep guna menyukseskan penyelenggaraan vaksinasi.

Pelaksanaan vaksinasi Campak Rubela secara massal alias Outbreak Response Immunization (ORI) dimulai pada Senin (25/8) dan ditargetkan selesai Minggu (14/9).

“Imunisasi serentak hari ini dilakukan di Sumenep. Jadi, vaksinnya dari Kemenkes sudah turun. Dari pemprov sudah turun dua hari lampau saya kesana untuk memulai bahwa imunisasi serentak hari ini dipastikan bisa melangkah dengan lebih komprehensif,” ujar Khofifah.

The post Pemerintah Lakukan Vaksinasi Usai Wabah Campak Tewaskan 17 Anak di Sumenep appeared first on Kabarjatim.com.

Sumber kabarjatim.com
kabarjatim.com